, ,

Longsor Susulan Terjadi di Bukit Kokoku Kaweruan Minut, Warga Minta Penanganan Prioritas

oleh -5 Dilihat

Longsor Susulan Guncang Bukit Kokoku Kaweruan Minut, Warga Panik dan Desak Penanganan Prioritas dari Pemerintah

Minahasa Utara, Sulawesi Utara – Bencana longsor kembali terjadi di kawasan Bukit Kokoku, Desa Kaweruan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), pada Sabtu. Longsor susulan ini membuat warga setempat semakin khawatir, apalagi titik longsor kini semakin dekat ke pemukiman penduduk.

Peristiwa longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak malam sebelumnya. Material tanah dan batu dari tebing bukit bergerak menuruni lereng dan sempat menyumbat aliran sungai kecil yang melintas di kaki bukit. Getaran dan suara runtuhan membuat warga sekitar panik dan langsung keluar dari rumah.

“Kami sudah tidak tenang tidur. Setiap hujan deras, kami selalu waspada. Sekarang malah longsor susulan lagi. Pemerintah harus segera turun tangan,” ujar Fani, warga RT 3 yang rumahnya hanya berjarak kurang dari 100 meter dari lokasi longsor.

Akses Jalan Mulai Terganggu, Material Longsor Timbun Saluran Air

Material longsor berupa tanah basah, lumpur, dan batu menimbun sebagian badan jalan penghubung antar-dusun. Selain itu, aliran air dari bukit yang sebelumnya menjadi sumber irigasi warga juga terputus akibat tertimbun material. Jika tidak segera dibersihkan, warga khawatir banjir lumpur bisa menggenangi pemukiman saat hujan berikutnya datang.

Kepala Desa Kaweruan menyatakan bahwa tim siaga desa sudah diturunkan untuk melakukan pemantauan dan pembersihan ringan, namun keterbatasan alat berat menjadi kendala utama.

“Kami butuh bantuan alat berat dari kabupaten. Kondisi tanah masih sangat labil. Warga kami berada dalam kondisi siaga,” ujarnya.

Longsor
Longsor

Baca juga: Harga Cengkih di Kotamobagu Turun Sudah Sepekan, Jadi Segini Per Kilogram

Warga Desak Penanganan Prioritas

Sejumlah tokoh masyarakat mendesak Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara maupun Pemerintah Provinsi Sulut agar menjadikan kawasan Bukit Kokoku sebagai lokasi prioritas penanganan bencana, mengingat risiko longsor yang terus berulang dalam beberapa tahun terakhir. Mereka juga meminta mitigasi jangka panjang seperti pembangunan bronjong, talud, dan sistem drainase di lereng bukit.

“Ini bukan hanya soal pembersihan material. Kami butuh solusi permanen. Jangan tunggu korban dulu baru turun tangan,” tegas salah satu tokoh warga.

BPBD Turunkan Tim Asesmen

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minut mengonfirmasi bahwa mereka telah menurunkan tim asesmen dan pemantauan lapangan, untuk menilai skala kerusakan dan potensi longsor susulan. Data tersebut akan menjadi dasar untuk mengajukan bantuan logistik dan teknis, termasuk pengerahan alat berat.

“Kami imbau masyarakat tetap waspada, terutama jika hujan kembali turun. Jika ada tanda-tanda pergerakan tanah, segera mengungsi ke tempat yang lebih aman,” ujar Kepala BPBD Minut.

Penutup

Longsor susulan di Bukit Kokoku menjadi alarm keras bagi pemerintah daerah dan masyarakat bahwa kondisi geografis yang rawan bencana harus ditangani dengan pendekatan serius, cepat, dan berkelanjutan. Keamanan warga harus menjadi prioritas utama.

Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa, namun kerusakan lingkungan dan rasa cemas warga tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Sinergi pemerintah dan partisipasi warga sangat dibutuhkan untuk mencegah bencana yang lebih besar.

Shoppe Mall

No More Posts Available.

No more pages to load.