BNPT Ajak Ratusan Mahasiswa Unsrat Manado Perkuat Nasionalisme dan Tangkal Radikalisme
Manado — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar dialog kebangsaan bersama ratusan mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado pada Senin (1/7/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat nasionalisme, menumbuhkan semangat persatuan, serta membentengi generasi muda dari pengaruh radikalisme dan intoleransi.
Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol Ahmad Rizal, yang hadir sebagai narasumber utama, mengingatkan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam menjaga keutuhan NKRI. “Mahasiswa adalah garda terdepan. Nasionalisme bukan sekadar slogan, tapi harus dihayati dan diwujudkan dalam tindakan nyata. Jangan beri ruang bagi paham-paham yang memecah belah persatuan bangsa,” tegasnya.
Materi Dialog
Dialog kebangsaan ini mengangkat tema “Mahasiswa sebagai Kekuatan Perekat Bangsa di Era Digital”. Beberapa poin penting yang disampaikan BNPT antara lain:
-
Bahaya penyebaran paham radikal dan intoleran melalui media sosial.

Baca juga: Menparekraf sebut kuliner di Bitung menjanjikan dan layak tembus internasional
-
Pentingnya literasi digital untuk menangkal hoaks dan ujaran kebencian.
-
Peran aktif mahasiswa dalam menyebarkan narasi persatuan dan perdamaian.
Antusiasme Mahasiswa
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Unsrat ini mendapat sambutan antusias dari para mahasiswa. Mereka terlibat aktif dalam sesi tanya jawab, membahas strategi konkret agar nilai-nilai kebangsaan tetap terjaga di kalangan generasi muda.
Agnes (21), mahasiswa Fakultas Hukum Unsrat, mengaku termotivasi untuk lebih kritis dalam menggunakan media sosial. “Kami jadi paham bahwa menjaga NKRI juga bisa dilakukan dengan bijak dalam bermedsos dan melawan narasi perpecahan,” katanya.
Harapan BNPT
BNPT berharap kegiatan serupa dapat terus digelar di berbagai kampus sebagai bagian dari upaya membangun benteng ideologi bangsa sejak dini. Mahasiswa diharapkan menjadi pelopor perdamaian di lingkungannya masing-masing.