Wali Kota Manado Andrei Angouw Hadiri Rakernas I & Upgrading IPPAT 2025 di Novotel
Manado, Sulawesi Utara – Wali Kota Manado, Andrei Angouw, menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I & Upgrading Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Tahun 2025 yang digelar di Hotel Novotel, Manado. Acara ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, BPN, dan IPPAT dalam meningkatkan layanan pertanahan yang profesional dan transparan.
Agenda Rakernas IPPAT 2025
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan anggota IPPAT dari berbagai daerah di Indonesia, pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN), serta perwakilan pemerintah daerah. Rakernas membahas sejumlah isu strategis, di antaranya:
-
Penguatan profesionalisme PPAT melalui upgrading kompetensi
-
Digitalisasi layanan pertanahan
-
Percepatan pendaftaran tanah untuk mendukung program Reforma Agraria
-
Sinergi IPPAT dan pemerintah daerah dalam pelayanan publik
Baca juga: 1 Unit Ekskavator Hasil Penindakan PETI di Sungai Totabuan Bolmong Sulawesi Utara Diduga Hilang
Pentingnya Layanan Pertanahan yang Akuntabel
Dalam sambutannya, Wali Kota Andrei Angouw menekankan pentingnya peran IPPAT dalam mewujudkan kepastian hukum hak atas tanah. “Proses pertanahan yang transparan dan cepat bukan hanya mempermudah masyarakat, tetapi juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah,” ujarnya.
Ia juga mendukung penuh program digitalisasi layanan pertanahan untuk meminimalisir praktik pungutan liar dan mempermudah masyarakat dalam mengurus sertifikat tanah.
Komitmen Pemkot Manado
Andrei menegaskan bahwa Pemkot Manado siap bersinergi dengan IPPAT dan BPN dalam menciptakan ekosistem layanan pertanahan yang profesional dan bebas korupsi. “Kami ingin memastikan masyarakat Kota Manado mendapatkan pelayanan terbaik, termasuk dalam hal pengurusan hak atas tanah,” tambahnya.
Upgrading untuk Tingkatkan Kompetensi PPAT
Selain Rakernas, acara ini juga menghadirkan sesi upgrading kompetensi PPAT dengan materi terbaru terkait regulasi pertanahan, pemanfaatan teknologi digital, serta standar etika profesi. Tujuannya adalah agar para PPAT semakin siap menghadapi tantangan era modernisasi layanan publik.
Peserta dan Antusiasme Tinggi
